Pasar sebagai salah satu kekuatan eksternal dan kunci bagi setiap keberhasilan aktivitas pemasaran yang harus dipahami oleh setiap pengambil keputusan dalam perusahaan. Srategi yang digunakan dalam pemasaran harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik pasar yang hendak dituju.
Dengan pemahaman yang baik tentang pasar maka kita mengidentifikasikan produk dan posisi perusahaan dalam menghadapi pesaing dengan perusahaan sejenis. Untuk itu perlu pengetahuan tentang struktur pasar, karena setiap struktur pasar akan mempunyai sifat-sifat dan karakteristik yang berbeda yang tentunya akan memerlukan kebijaksanaan dan strategi yang berbeda.
Untuk itu informasi mengenai pasar yang dituju sangat dibutuhkan, sebab tanpa adanya informasi yang lengkap mengenai sasaran produk itu kemungkinan besar terlemparnya produk diarena pasar bias saja terjadi akibat tidak memenuhi selera para pembeli.
Secara garis besar bentuk atau struktur pasar dapat digolongkan menjadi 4 kategori:
- Pure Competition (Persaingan Sempurna)
Bentuk pasar yang betul-betul bersifat pure competition ini dalam kenyataan hampir tidak dijumpai.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
§ Pembeli dan penjual mengetahui tentang keadaan pasar
§ Dalam pasar banyak terdapat pembeli dan penjual
§ Sifat produk homogen
§ Keleluasaan untuk keluar masuk dalam industri dari pasar yang bersangkutan
- Monopolistic Competition (Persaingan Monopolistik)
Pasar monopolistic competition timbul bilamana satu atau lebih syarat pure competition tidak terpenuhi. Tapi pada prinsipnya bentuk pasar ini ditandai dengan adanya diferensiasi produk (perbedaan kemasan, ukuran dan sebagainya) diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Dengan adanya diferensiasi ini berarti adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga jual.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistic adalah:
- Pada umumnya secara relatif penjual agak sulit sungguhpun jumlah dan resiko penjualan cukup banyak, akan tetapi setiap penjual pada dasarnya bergerak pada pasar yang terpisah dari keseluruhan pasar.
- Setiap penjual menawarkan barang-barangnya yang seolah-olah berbeda dengan saingannya yang disebabkan oleh tindakan yang menimbulkan service, place, time serta utility.
- Pembeli yang jumlahnya cukup banyak kurang mengetahui dengan sempurna keadaan pasar dalam hubungannya dengan permintaan, penawaran dan harga.
- Entry bagi perusahaan baru agak terbatas karena pembeli telah terikat pada perusahaan lama dan juga karena terbatasnya pasar untuk menjual produk dalam jumlah besar.
- Oligopoli (pasar oligopoly)
Jumlah penjual relative sedikit, sehingga mereka menyadari bahwa harga penawaran dari harga perusahaan saingan mereka akan segera mendapat reaksi dari perusahaan saingannya. Oligopoli bisa dibedakan, ada oligopoly yang mempunyai diferensiasi produk. Pada oligopoly dengan diferensiasi produk barang-barang yang dijual telah bersifat diferensiasi. Sedangkan oligopoly tanpa diferensiasi produk, disini setiap perusahaan tanpa menggunakan merek khusus.
Adapun ciri-ciri pasar oligopoly adalah:
- Terdapat banyak pembeli dan sedikit penjual
- Produk biasanya bersifat homogen dan diferensiasi
- Monopoli (Pasar monopoli)
Adalah suatu keadaan dimana terdapat satu penjual dipasar, oleh karena itu pemegang monopoli dapat menentukan kebijaksanaan harga tanpa memperhitungkan faktor saingan.
Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah:
- Terdapat satu penjual tanpa adanya saingan, tetapi mungkin saja barang-barang subsitusi yang mana kekuatan monopoli tersebut adalah lemah.
- Dalam hubungan dengan keadaan produksi sering kali pembeli kurang mengetahui keadaan sepenuhnya terutama pada konsumen perorangan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur pasar merupakan cermin pertimbangan kekuatan yang mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi diantara penjual dipasar sehingga menimbulkan persaingan
Comments :
0 komentar to “Struktur Pasar”
Posting Komentar