O w n e r
Let's Shared

Jumat, 22 Mei 2009

Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak pada prinsipnya menekankan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni : Analisis, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance. Pada tahap yang lebih luas Rekayasa Perangkat Lunak mengacu pada Manajemen Proyek pengembangan Perangkat Lunak itu sendiri dengan tetap memperhatikan tahapan-tahapan pengembangan sebelumnya.

Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall ('model konvensional' sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype ('model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD 'rapid aplikation model', model 'formal method' atau 'metode formal' disini sebelum diadakannya implementasi terlebih dahulu rancangan model yang dibuat diverifikasi terlebih dahulu sehingga tidak ada lagi kesalahan - kesalahan pada saat implementasi.

WIKIPEDIA

More...

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Sistem Informasi digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi organisasi. Manajemen organisasi memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi sebagai alat dalam pengambilan keputusan atau menjadi input untuk menghasilkan informasi yang lain.
Sistem Informasi secara harfiah terdiri dari 2 kata yakni sistem dan informasi. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Fitzgerald et.al (Terjemahan Jogiyanto HM), 1981). Sedangkan Informasi dapat didefinisikan sebagai: data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Definisi lainnya

  • Sistem Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan
  • Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.
  • Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
  • Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
  • Sistem informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user)
  • Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di bidangnya.
WIKIPEDIA

More...

Rabu, 20 Mei 2009

Analisa Penjualan

Arti analisa penjualan ialah analisa sesungguhnya dari hasil penjualan. Analisa penjualan didasarkan atas 4 hal yaitu:

  • Analisa Penjualan menurut daerah
Dari data-data yang diperoleh seperti data nasabah, jumlah produk yang terjual, jumlah penerimaan dan selanjutnya perlu ditentukan satuan daerah geografis yang dipergunakan apakah tingkat kecamatan, tingkat kabupaten atau cukup tingkat propinsi. Hasil penjualan kemudian ditabulasi menurut satuan daerah, sehingga dengan demikian bisa diketahui adanya daerah-daerah yang berpotensi dan daerah-daerah yang kurang berpotensi. Atas dasar analisa tersebut kemudian bisa dibuat keputusan yang lebih tepat yaitu mengkonsentrasikan usaha penjualan di daerah-daerah yang sangat menguntungkan.
  • Analisa penjualan menurut barang produksi
Yaitu analisa penjualan menurut produk, maka dimungkinkan untuk mengetahui produk mana yang memberi kontribusi (sumbangan) yang paling besar terhadap hasil penjualan dan harus dieks ploisir semaksimal mungkin dan produk mana yang harus didrop oleh karena kurang memberikan keuntungan. Analisa penjualan menurut barang produksi akan lebih efektif apabila dikombinasikan dengan analisa daerah.

  • Analisa penjualan menurut langganan atau nasabah.
Analisa menurut nasabah dikombinasikan dengan analisa menurut daerah dan produk mungkin sangat membantu didalam usaha mengetahui kelemahan-kelemahan didalam program penjualan untuk suatu daerah nasabah/langganan tertentu, misalnya hanya meliputi nasabah-nasabah yang termasuk golongan ”the have” atau golongan “elite”. Mungkin suatu produk tertentu sangat laris atau banyak laku terjual di daerah Jawa akan tetapi mengalami kemacetan diluar Jawa.
  • Analisa penjualan menurut besarnya jumlah pesanan/order
Analisa ini mungkin sangat membantu didalam menemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi misalnya jumlah penjualan yang banyak akan tetapi ternyata dengan jumlah keuntungan yang rendah. Dalam hal ini penjualan diklasifikasikan menurut besar kecilnya pesanan. Analisa semacam ini kemudian bisa untuk mengetahui daerah mana, jenis produk apa dan para langganan yang bagaimana, suatu pesanan dalam jumlah yang sedikit harus mendapatkan perhatian sepenuhnya oleh karena akan mendatangkan keuntungan yang besar demikian pula sebaliknya mengambil suatu tindakan dalam menentukan “a minimum order size” karena memang tidak menguntungkan. More...

Analisa Pasar

Analisa pasar adalah suatu proses untuk menentukan potensi penjualan. Yang dimaksud potensi pasar adalah suatu perkiraan kapasitas dari suatu pasar untuk menyerap barang produksi. Perkiraan tersebut bisa dinyatakan dalam bentuk fisik atau dalam jumlah mata uang, atau bisa dalam bentuk persentase.
Potensi pasar biasanya juga berarti kemungkinan jumlah penjualan. Beberapa potensi penjualan yang berbeda-beda bisa diketahui untuk pasar tertentu. Salah satu potensi itu misalnya total volume yang mungkin bisa dijual dalam satu keadaan yang ideal. More...

Struktur Pasar

Pasar sebagai salah satu kekuatan eksternal dan kunci bagi setiap keberhasilan aktivitas pemasaran yang harus dipahami oleh setiap pengambil keputusan dalam perusahaan. Srategi yang digunakan dalam pemasaran harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik pasar yang hendak dituju.

Dengan pemahaman yang baik tentang pasar maka kita mengidentifikasikan produk dan posisi perusahaan dalam menghadapi pesaing dengan perusahaan sejenis. Untuk itu perlu pengetahuan tentang struktur pasar, karena setiap struktur pasar akan mempunyai sifat-sifat dan karakteristik yang berbeda yang tentunya akan memerlukan kebijaksanaan dan strategi yang berbeda.

Untuk itu informasi mengenai pasar yang dituju sangat dibutuhkan, sebab tanpa adanya informasi yang lengkap mengenai sasaran produk itu kemungkinan besar terlemparnya produk diarena pasar bias saja terjadi akibat tidak memenuhi selera para pembeli.

Secara garis besar bentuk atau struktur pasar dapat digolongkan menjadi 4 kategori:

  • Pure Competition (Persaingan Sempurna)

Bentuk pasar yang betul-betul bersifat pure competition ini dalam kenyataan hampir tidak dijumpai.

Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:

§ Pembeli dan penjual mengetahui tentang keadaan pasar

§ Dalam pasar banyak terdapat pembeli dan penjual

§ Sifat produk homogen

§ Keleluasaan untuk keluar masuk dalam industri dari pasar yang bersangkutan

  • Monopolistic Competition (Persaingan Monopolistik)

Pasar monopolistic competition timbul bilamana satu atau lebih syarat pure competition tidak terpenuhi. Tapi pada prinsipnya bentuk pasar ini ditandai dengan adanya diferensiasi produk (perbedaan kemasan, ukuran dan sebagainya) diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen. Dengan adanya diferensiasi ini berarti adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga jual.

Adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistic adalah:

- Pada umumnya secara relatif penjual agak sulit sungguhpun jumlah dan resiko penjualan cukup banyak, akan tetapi setiap penjual pada dasarnya bergerak pada pasar yang terpisah dari keseluruhan pasar.

- Setiap penjual menawarkan barang-barangnya yang seolah-olah berbeda dengan saingannya yang disebabkan oleh tindakan yang menimbulkan service, place, time serta utility.

- Pembeli yang jumlahnya cukup banyak kurang mengetahui dengan sempurna keadaan pasar dalam hubungannya dengan permintaan, penawaran dan harga.

- Entry bagi perusahaan baru agak terbatas karena pembeli telah terikat pada perusahaan lama dan juga karena terbatasnya pasar untuk menjual produk dalam jumlah besar.

  • Oligopoli (pasar oligopoly)

Jumlah penjual relative sedikit, sehingga mereka menyadari bahwa harga penawaran dari harga perusahaan saingan mereka akan segera mendapat reaksi dari perusahaan saingannya. Oligopoli bisa dibedakan, ada oligopoly yang mempunyai diferensiasi produk. Pada oligopoly dengan diferensiasi produk barang-barang yang dijual telah bersifat diferensiasi. Sedangkan oligopoly tanpa diferensiasi produk, disini setiap perusahaan tanpa menggunakan merek khusus.

Adapun ciri-ciri pasar oligopoly adalah:

- Terdapat banyak pembeli dan sedikit penjual

- Produk biasanya bersifat homogen dan diferensiasi

  • Monopoli (Pasar monopoli)

Adalah suatu keadaan dimana terdapat satu penjual dipasar, oleh karena itu pemegang monopoli dapat menentukan kebijaksanaan harga tanpa memperhitungkan faktor saingan.

Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah:

  • Terdapat satu penjual tanpa adanya saingan, tetapi mungkin saja barang-barang subsitusi yang mana kekuatan monopoli tersebut adalah lemah.
  • Dalam hubungan dengan keadaan produksi sering kali pembeli kurang mengetahui keadaan sepenuhnya terutama pada konsumen perorangan.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa struktur pasar merupakan cermin pertimbangan kekuatan yang mempunyai hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi diantara penjual dipasar sehingga menimbulkan persaingan

More...

Peramalan dalam Merebut Peluang Pasar

Ramalan penjualan berarti ramalan penjualan dari produk tertentu, perusahaan tertentu, cabang perusahaan tertentu, pada waktu tertentu dari daerah penjualan tertentu. Misalnya ramalan penjualan rinso oleh Unilever pada tahun 1993, ramalan penjualan mobil Toyota pada tahun 1993 dan sebagainya.
Ramalan penjualan merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan didalam perencanaan perusahaan. Hal-hal lainnya seperti jadwal produksi, pengeluaran untuk biaya advertensi, pengeluaran-pengeluaran lainnya tergantung kepada hasil ramalan penjualan. Ada beberapa cara untuk membuat ramalan yaitu:
  • Meramalkan penjualan berdasarkan pendapatan para eksekutif
Dengan cara ini masing-masing anggota eksekutif membuat ramalan penjualan secara independent yaitu bebas satu sama lain untuk periode yang akan datang, misal untuk tahun depan. Ramalan yang mereka buat bukan saja berdasarkan pendapat akan tetapi berdasarkan data yang sudah dipertimbangkan masak-masak. Cara meramal penjualan dengan cara ini mempunyai kebaikan dan kelemahan, kebaikannya adalah bahwa cara itu mudah sekali tanpa mempergunakan metode analisa kualitatif, akan tetapi kelemahannya ialah bahwa cara tersebut sering selalu subyektif sifatnya, jadi tidak obyektif sesuai dengan keadaan yang ada.
  • Meramalkan dengan menggunakan beberapa tenaga penjual.
Dengan cara ini orang-orang yang langsung melakukan penjualan seperti para agen dan salesmen dimana masing-masing mereka diharuskan membuat ramalan tentang hasil penjualan untuk tahun yang akan datang menurut jenis barang produksi, daerah geografis dan menurut besar kecilnya pendapatan para pembeli. Nilai ramalan dari mereka kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan ramalan penjualan seluruh penjualan. Kebaikan dari metode ini ialah biasa menanamkan perasaan bahwa mereka milik dari perusahaan dimana dia bekerja dan memperoleh nafkah, oleh karena mereka diikut sertakan didalam menentukan nilai ramalan yang menunjukan kemampuan mereka didalam menjual barang ditahun yang akan datang. Kebaikan lainnya, bahwa ramalan penjualan dibuat oleh mereka yang langsung melakukan penjualan sehingga mengetahui kesukaran-kesukaran serta kondisi-kondisi lokal dimana mereka beroperasi, hal mana tidak akan dialami oleh anggota staf pimpinan yang biasanya bekerja dibelakang meja
  • Meramalkan dengan metode statistic
Dalam meramalkan dengan metode statistic untuk pembuatan ramalan-ramalan biasanya digunakan metode least squares.
More...


Follow This Blog....!!!

More Blogger Update

 

Copyright © 2009 by : ameykurdt

Site Meter yang nyasar sejak Rabu, 27 Mei 09