Sebelum tool-tool administrasi diciptakan, pengelolaan administrasi user adalah dengan menggunakan client MySQL atau MySQL monitor. Semua perintah dilakukan berbasis teks melalui command prompt Windows. Administrasi ini disebut administrasi manual, meliputi administasi user, database, dsb.
Account MySQL dapat dibuat dengan dua cara:
- Manipulasi tabel user
INSERT INTO user
VALUES(‘localhost’, ‘kurdt’, PASSWORD(‘apasaja’),
‘Y’,’Y’,’Y’,’Y’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’
’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’,’N’);
Atau dengan perintah:
INSERT INTO user
(host, user, password, select_priv, insert_priv, update_priv, delete_priv)
VALUES(‘localhost’, ‘kurdt’, PASSWORD(‘apasaja’),
‘Y’,’Y’,’Y’,’Y’);
FLUSH PRIVILEGES
Perintah FLUSH PRIVILEGES adalah untuk memberitahu server agar membaca ulang tabel hak akses.
2. Menggunakan pernyataan GRANT.
GRAND SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE ON *.* TO ‘kurdt’@’localhost’
IDENTIFIED BY ‘password_user’
Karakter *.* memperkenankan user untuk mengakses semua database yang berada di server. Karakter ini dapat diganti dengan nama databese. Dengan menggunakan perintah GRAND, maka pernyataan FLUSH PRIVILEGES sudah tidak diperlukan lagi.
Didik Dwi Prasetyo
Comments :
0 komentar to “Administrasi Secara Manual”
Posting Komentar